Ular Kawat (Ramphotyphlops braminus) Ular Terkecil di Dunia
Posted by Unknown on 7:14 AM with No comments
Ular Kawat atau Ramphotyphlops braminus adalah
salah satu ular terkecil di dunia yang mendiami Indonesia. Saking
kecilnya, panjang tubuh Ular Kawat hanya sekitar 10 cm. Karena ukurannya
yang kecil, Ular Kawat atau Ramphotyphlops braminus kerap disangka sebagai jenis cacing tanah.
Nama latin hewan berukuran terkecil ini adalah Ramphotyphlops braminus
(Daudin, 1803). Dalam bahasa Inggris, reptil yang menjadi salah satu
jenis ular terkecil ini disebut sebagai Bootlace Snake,
Brahmanen-Wurmschlange, Brahminy blindsnake, atau Flowerpot Snake.
Sedangkan di Indonesia, selain disebut Ular Kawat juga kerap dinamai
sebagai Ular Cacing, Ular Duwel, Ular Besi, Ular Kisi, dan Ular Pot.
Nama latinnya yang Ramphotyphlops braminus (Daudin, 1803) mempunyai beberapa nama sinonim. Nama-nama sinonim Ular Kawat ini antara lain : Argyrophis bramicus Kelaart, Argyrophis truncatus Gray, Eryx braminus Daudin, Glauconia braueri Sternfeld, Indotyphlops braminus Daudin, Onychocephalus capensis Smith, Ophthalmidium tenue Hallowell, Tortrix russelii Merrem, Typhlina braminus Mcdowell, Typhlopidae braminus Roux, Typhlops accedens Jan, Typhlops braminus Jan, Typhlops euproctus Boettger, Typhlops inconspicuus Jan, Typhlops limbrickii Annandale, Typhlops pseudosaurus Dryden And Taylor, dan Typhlops russeli Schlegel.
Diskripsi Fisik dan Perilaku Ular Kawat
Ular Kawat
bertubuh sangat kecil dan sekilas mirip dengan cacing tanah. Panjang
tubuhnya sekitar 10-15 cm, meskipun diperkirakan dapat berukuran hingga
20 cm namun sangat jarang ditemukan. Tubuhnya berwarna hitam, kehitaman,
kecoklatan, atau abu-abu kebiruan. Bagian kepala hampir sulit dibedakan
dengan tubuhnya, sementara bagian ekor pendek dan meruncing seperti
duri di ujungnya. Jika diamati, pada tubuhnya terdapat sisik-sisik yang
sangat kecil, halus, agak berkilau, dan tidak berlendir. Ular Kawat (Ramphotyphlops braminus) memiliki mata yang sangat kecil, karena itu reptil ini dinamai sebagai ‘blindsnake‘, meskipun hewan ini tidak buta.
Selain bentuk tubuhnya, perilaku reptil
dari famili Typhlopidae ini pun sekilas mirip cacing tanah. Kerap
bersembunyi di bawah batu, sampah, dan kayu-kayu busuk, di balik pot
tanaman ataupun perabot rumah tangga. Saat merasa terusik, Ular Kawat
akan menggeliat-geliat layaknya cacing.
Makanan Ular Kawat adalah telur
hewan-hewan kecil seperti telur semut, telur rayap, dan telur serangga
lainnya. Tidak termasuk ular yang berbisa ataupun berbahaya bagi
manusia. Bahkan dengan mulutnya yang sangat kecil, Ular Kawat tidak bisa
menggigit manusia.
Persebaran dan Konservasi Ular Kawat
Ular Kawat (Ramphotyphlops braminus) merupakan hewan
asli Indonesia yang mempunyai daerah sebaran yang luas termasuk di luar
Indonesia. Persebaran globalnya meliputi Afrika, Madagaskar, daerah
tropis Asia, hingga ke Meksiko, Guam, dan Hawaii. Sedangkan di Indonesia
tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan
pulau-pulau di sekitarnya.
Populasinya tidak diketahui secara pasti,
namun diduga kuat masih sangat umum ditemukan (tidak langka) di
berbagai tempat. Karena itu, reptil ini tidak tercantum dalam Daftar
Merah IUCN (IUCN Redlist). Pun tidak terdaftar dalam Appendix CITES. Di
Indonesia pun Ular Kawat tidak termasuk hewan yang dilindungi.
Klasifikasi Ilmiah Ular Kawat : Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Reptilia. Ordo : Squamata. Famili : Typhlopidae. Genus : Ramphotyphlops. Spesies : Ramphotyphlops braminus (Daudin, 1803).
Referensi dan gambar : www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=174341 id.wikipedia.org/wiki/Ular_kawat www.catalogueoflife.org/col/details/species/id/13209295 ecologyasia.com/verts/snakes/brahminy_blind_snake.htm reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Indotyphlops&species=braminus srelherp.uga.edu/jd/jdweb/Herps/species/USsnakes/Rambra.htm (gambar)
0 comments:
Post a Comment